Mood Naik-Turun, Bukan Selalu Salahnya di Kamu, Ternyata Alam Juga Punya Andil Besar.

Oleh: Azzahra Amanda S,Psi.

Musim hujan begini, rasanya ingin leha-leha di rumah aja ngga sih?

Menghabiskan waktu dengan beristirahat di balik udara yang dingin. Kadang kala suasana hati jadi mudah berubah-ubah atau yang biasa dikenal dengan moodyan.

Nah sebenarnya ada pengaruhnya ngga sih suasana hati kita dengan perubahan musim?

Yuk kita bahas mengenai fenomena ini!

Perubahan musim bukan sekedar gejala alam yang dapat memengaruhi lingkungan dan kondisi fisik seseorang seperti flu, demam, ataupun penyakit lainnya. Hal ini juga dapat memengaruhi kondisi psikologi seseorang. Pergantian musim dapat mengubah ritme biologis, energi, serta suasana hati. Perubahan musim yang terjadi dapat berpengaruh kecil hingga besar yang menimbulkan gejala depresi, kecemasan, atau tekanan emosional.

Seasonal Affective Disorder (SAD)

Fenomena perubahan musim yang berdampak pada psikologis seseorang dapat dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD seringkali terjadi saat musim dingin akibat kurangnya sinar matahari yang memengaruhi hormon serotonin yang meningkatkan suasana hati dan hormon melatonin pengatur tidur.
Pada musim dingin produksi kedua hormon ini menurun sehingga seseorang lebih mudah merasa sedih, murung, malas atau lesu, serta kesulitan tidur. SAD juga dapat terjadi saat musim panas akibat peningkatan suhu sehingga menimbulkan penderitanya mudah merasa marah dan gelisah.

Gangguan terhadap rutinitas

Musim hujan dengan curah tinggi, banjir, atau cuaca buruk dapat membatasi aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, berolahraga, atau bertemu teman. Ketika rutinitas terganggu, kondisi mental juga bisa menurun karena keterbatasan kegiatan yang biasanya membantu menjaga keseimbangan psikologis.

Perubahan musim dapat memengaruhi kualitas interaksi

Saat kondisi psikologi dan fisik tidak stabil seseorang akan mudah tersinggung, sulit fokus, membatasi komunikas, kurang sabar, atau memilih untuk menyendiri.
Ketika dua orang berada dalam kondisi mental yang tidak optimal, komunikasi bisa menjadi kurang efektif sehingga mudah terjadi konflik kecil yang berulang sehingga dapat memicu kesalahpahaman dan jarak emosional dalam hubungan.

Dampak positif yang dapat muncul ketika perubahan musim

Perubahan musim juga bisa membawa efek positif bagi sebagian orang dan relasinya. Cuaca dingin dan keterbatasan untuk beraktivitas di luar rumah dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kehangatan bersama keluarga atau pasangan. Suasana yang lebih tenang mendorong percakapan mendalam, Selain itu, momen saling mendukung ketika salah satu merasa kurang bersemangat.

Upaya diri untuk mengatasi permasalahan mood ketika musim berganti

Saat perubahan musim mulai terjadi, kita pun perlu mempersiapkan diri. Beberapa hal yang dapat membantu kamu merasa lebih baik:

  • Mencari sinar matahari dipagi hari saat cuaca cerah
  • Menjaga pola tidur dengan tidak begadang ataupun terlalu banyak tidur
  • Tetap melakukan olahraga ringan di rumah ketika musim hujan
  • Tetap menjaga interaksi sosial dengan teman atau rekan kerja via online
  • Menyalakan lampu yang terang di dalam rumah agar tidak terbawa suasana yang sendu atau muram
  • Jalani konseling ringan ketika mulai muncul masalah emosional yang mengganggu seperti stress maupun depresi

Jaga kesehatan mentalmu di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tabula selalu sedia menemanimu, dapatkan ruang aman untuk bercerita lewat konseling profesional Tabula—praktis, nyaman, cukup dari rumah.

Jadwalkan sesimu melalui: tabula.id/psikolog atau tabula.id/konselor


Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: 0819-1112-2232


Murray, G., & Krug, I. (2022). Seasonality and mental health: A systematic review. The Lancet Psychiatry, 9(8), 654–666. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(22)00182-5

Harmatz, M. G., Well, A. D., Overtree, C. E., Kawamura, K. Y., Rosal, M., Ockene, I., & Ockene, J. (2000). Seasonal variation of depression and other mood states: A longitudinal study. Journal of Affective Disorders, 59(3), 137–145. https://doi.org/10.1016/S0165-0327(99)00141-1

Rosenthal, N. E., Sack, D. A., Gillin, J. C., Lewy, A. J., Goodwin, F. K., Davenport, Y., Mueller, P. S., Newsome, D. A., & Wehr, T. A. (1984). Seasonal affective disorder: A description of the syndrome and preliminary findings with light therapy. Archives of General Psychiatry, 41(1), 72–80. https://doi.org/10.1001/archpsyc.1984.01790120076010

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping